BPBD Kota Pekalongan evakuasi 3 Sarang Tawon Vespa Dalam Sehari

PekalonganKota - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota pekalongan kembali mengevakuasi tiga sarang tawon Vespa di dua Kecamatan Kota Pekalongan, Keberadaan sarang tawon di sekitar permukiman itu membuat warga khawatir terkena sengatan yang bisa mematikan.
Menurut Kepala Seksi pencegahan dan Kesiapsiagaan, Arif Mahanani mengatakan, jumlah ini tergolong tinggi dalam sehari. Apalagi, " Tawon Vespa affinis atau tawon endas ini sangat meresahkan warga karena efeknya tidak seperti disengat tawon biasa." kata Arif Mahanani, Selasa (17/12/2019) pagi.
Warga Pekalongan kini makin gencar melaporkan keberadaan sarang tawon kepada Kantor BPBD Kota Pekalongan setelah kejadian tewasnya pasangan suami-istri di Pemalang, Jawa Tengah, karena disengat tawon Vespa." Imbuhnya.
Menurut Eko Edi G, yang memimpin proses evakuasi sarang tawon tersebut, mengatakan timnya bergerak sejak pukul 19.00 Wib, Senin(16/12/2019). Tim memulai operasi penanggulangan sarang tawon berbahaya di Jalan Supriyadi Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Kami menyemprot sarang tawon yang berada di tangkai pohon menggunakan bahan bakar minyak dan pembasmi serangga. Setelah sarang tawon jatuh ke tanah, langsung kami masukkan ke dalam karung," ujar Eko Edi G.
Setelah 30 menit menuntaskan sarang tawon di rumah pelapor, pasukan SatGas PB yang berjumlah tujuh personel bergerak ke lokasi kedua di Halaman Kantor Bappeda, Kecamatan Barat.
Setelah penanganan di lokasi kedua yang dilaporkan oleh bapak Cayekti selaku Plt. BPBD Kota Pekalongan selesai, Satgas PB BPBD Menuju ke lokasi selanjutnya di Jalan Ki Surontoko Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur.
Sementara itu, di lokasi terakhir, tim mengevakuasi sarang tawon di kebun rumah milik Toha sekitar pukul 20.15 Wib. Selama dua pekan terakhir, SatGas BPBD Kota Pekalongan telah menangani lebih dari 30 laporan sarang tawon Vespa. AP
Menurut Kepala Seksi pencegahan dan Kesiapsiagaan, Arif Mahanani mengatakan, jumlah ini tergolong tinggi dalam sehari. Apalagi, " Tawon Vespa affinis atau tawon endas ini sangat meresahkan warga karena efeknya tidak seperti disengat tawon biasa." kata Arif Mahanani, Selasa (17/12/2019) pagi.
Warga Pekalongan kini makin gencar melaporkan keberadaan sarang tawon kepada Kantor BPBD Kota Pekalongan setelah kejadian tewasnya pasangan suami-istri di Pemalang, Jawa Tengah, karena disengat tawon Vespa." Imbuhnya.
Menurut Eko Edi G, yang memimpin proses evakuasi sarang tawon tersebut, mengatakan timnya bergerak sejak pukul 19.00 Wib, Senin(16/12/2019). Tim memulai operasi penanggulangan sarang tawon berbahaya di Jalan Supriyadi Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Kami menyemprot sarang tawon yang berada di tangkai pohon menggunakan bahan bakar minyak dan pembasmi serangga. Setelah sarang tawon jatuh ke tanah, langsung kami masukkan ke dalam karung," ujar Eko Edi G.
Setelah 30 menit menuntaskan sarang tawon di rumah pelapor, pasukan SatGas PB yang berjumlah tujuh personel bergerak ke lokasi kedua di Halaman Kantor Bappeda, Kecamatan Barat.
Setelah penanganan di lokasi kedua yang dilaporkan oleh bapak Cayekti selaku Plt. BPBD Kota Pekalongan selesai, Satgas PB BPBD Menuju ke lokasi selanjutnya di Jalan Ki Surontoko Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur.
Sementara itu, di lokasi terakhir, tim mengevakuasi sarang tawon di kebun rumah milik Toha sekitar pukul 20.15 Wib. Selama dua pekan terakhir, SatGas BPBD Kota Pekalongan telah menangani lebih dari 30 laporan sarang tawon Vespa. AP