BPBD Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Potensi SAR Bidang Vertical Rescue

Pekalongan Kota - Musibah atau bencana bisa terjadi dimana saja. Untuk melakukan pertolongan tentunya tidak boleh sembrono. Para penyelamat yang di antaranya dilakukan oleh relawan serta tim evakuasi lainnya tentu harus mempunyai pengetahuan dan ketrampilan khusus.
Menyikapi hal tersebut ' BPBD Kota Pekalongan gelar Pelatihan Dasar Vertical Rescue ' kali ini BPBD Kota Pekalongan dan relawan dari Mancing Mania serta gandeng BPBD Kab. Pekalongan untuk memberikan materi vertical rescue latihan tersebut di laksanakan di kantor BPBD Kota Pekalongan, sabtu (26/19).
Kegitan tersebut di antaranya bertujuan membentuk relawan yang peduli, tanggap, dan terampil terhadap berbagai situasi bencana di wilayah masing-masing.
Menurut Diryadi selaku koordinator Relawan Mancing Mania menuturkan bahwa kegiatan tersebut diawali dengan materi mengenai teknik dasar tali-temali dan teori teknik Vertikal Rescue yang disampaikan oleh Nidlom.
Diryadi berharap semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kemampuan para relawan seperti kami, dan mudah-mudahan kegiatan ini akan rutin dilaksankan, untuk mengasah kemampuan anggota kami,” pungkasnya.
Nidlom berharap semoga dapat terus menyosialisasikan keilmuan Vertical Rescue sehingga dapat menjadi milik seluruh bangsa dan negara. Dia ingin nantinya seluruh orang Indonesia mampu menjawab tantangan dan tugas di medan vertical rescue,” ujarnya.
"Keamanan dan keselamatan adalah landasan utama kami dalam melakukan setiap aktivitas. Selalu ingat bahwa segala yang kita lakukan bermuara pada satu tujuan, yaitu manfaat. Jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain, kita akan mendapat kebahagiaan. Kebahagiaan orang lain merupakan rezeki dari Allah SWT untuk saya dan juga semua teman-teman di sini," imbuhnya.
Sementara itu, Imam sulistyo menjelaskan kalau kegiatan itu merupakan agenda rutin. Fasilitatornya secara estafet. Materinya juga bebas. Asal jangan lepas dari yang lainya,” katanya.
Karena dirasakan sangat penting untuk mendukung keilmuan bagi anggota BPBD, sehubungan seringkalinya kegiatan yang di lakukan berhubungan dengan Alam bebas. Rescue sering dilakukan di gunung dan tebing dalam kegiatan-kegiataNnya dan selain itu juga semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat didalam kehidupan sosial serta semoga dengan kegiatan ini, dapat menumbuhkan rasa kepeduliaan terhadap sesama dengan saling membantu, merangkul dalam tugas kemanusiaan,” imbuh Imam. (AP)
Menyikapi hal tersebut ' BPBD Kota Pekalongan gelar Pelatihan Dasar Vertical Rescue ' kali ini BPBD Kota Pekalongan dan relawan dari Mancing Mania serta gandeng BPBD Kab. Pekalongan untuk memberikan materi vertical rescue latihan tersebut di laksanakan di kantor BPBD Kota Pekalongan, sabtu (26/19).
Kegitan tersebut di antaranya bertujuan membentuk relawan yang peduli, tanggap, dan terampil terhadap berbagai situasi bencana di wilayah masing-masing.
Menurut Diryadi selaku koordinator Relawan Mancing Mania menuturkan bahwa kegiatan tersebut diawali dengan materi mengenai teknik dasar tali-temali dan teori teknik Vertikal Rescue yang disampaikan oleh Nidlom.
Diryadi berharap semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kemampuan para relawan seperti kami, dan mudah-mudahan kegiatan ini akan rutin dilaksankan, untuk mengasah kemampuan anggota kami,” pungkasnya.
Nidlom berharap semoga dapat terus menyosialisasikan keilmuan Vertical Rescue sehingga dapat menjadi milik seluruh bangsa dan negara. Dia ingin nantinya seluruh orang Indonesia mampu menjawab tantangan dan tugas di medan vertical rescue,” ujarnya.
"Keamanan dan keselamatan adalah landasan utama kami dalam melakukan setiap aktivitas. Selalu ingat bahwa segala yang kita lakukan bermuara pada satu tujuan, yaitu manfaat. Jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain, kita akan mendapat kebahagiaan. Kebahagiaan orang lain merupakan rezeki dari Allah SWT untuk saya dan juga semua teman-teman di sini," imbuhnya.
Sementara itu, Imam sulistyo menjelaskan kalau kegiatan itu merupakan agenda rutin. Fasilitatornya secara estafet. Materinya juga bebas. Asal jangan lepas dari yang lainya,” katanya.
Karena dirasakan sangat penting untuk mendukung keilmuan bagi anggota BPBD, sehubungan seringkalinya kegiatan yang di lakukan berhubungan dengan Alam bebas. Rescue sering dilakukan di gunung dan tebing dalam kegiatan-kegiataNnya dan selain itu juga semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat didalam kehidupan sosial serta semoga dengan kegiatan ini, dapat menumbuhkan rasa kepeduliaan terhadap sesama dengan saling membantu, merangkul dalam tugas kemanusiaan,” imbuh Imam. (AP)