BPBD Kota Pekalongan, Ikut Serta Kolaborasi Ngrumat Sungai Kupang

Pekalongan Kota (Jumat 1/11) - Sebagai bentuk kepedulian Masyarakat atas keprihatinan terhadap tercemarnya kali kupang yang biasa dikenal dengan sungai lodji, Dewan kesenian Kota Pekalongan berkolaborasi dengan BPBD Kota Pekalongan dan bersama instansi terkait serta di bantu dengan relawan di kota Pekalongan melakukan Ngrumat kali Kupang jumat pagi (1/11).

Rombongan memulai menyusuri sungai Kupang dari titik nol kilometer, dan finish di instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) Kauman. Serta hadir pula Wakil Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid, S.E.

Dalam paparannya Wakil Walikota Pekalongan, Sekarang bukan saatnya kita salng kritik, saling lempar tanggung jawab. Semua harus bahu membahu ngrumat kali kupang,” ucap Aaf.

Terkait Pembawaan benda pusaka, hingga penaburan bunga ragil menegaskan itu tidak ada hubungannya dengan kemagisan. “Itu sebernya satire saja, karena adanya bunga itu sebagai simbul bahwa kami menginginkan adanya sungai yang baunya harum seperti bunga,” tegasnya.

Menurut Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan, Horsono Ragil (55th) mengatakan, Dalam kegiatan Ngrumat kali kupang di tahun 2019 ini merupakan kedua kalinya dilakukan, kita ini di latar belakangi keprihatinan terhadap kondisi Kali Kupang yang penuh dengan sampah dan limbah. Ini kali kedua, Dewan kesenian dan komunitas mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kali kupang kegiatan pertama pada Desember 2017 lalu, ada ngruwat kali lodji namun tahun ini ada ngrumat kali kupang,” ujar Ragil.

Namun dari Tahun 2017 sampai sekarang masih saja kotor dan tercemar limbah, setidaknya volume sampah di sungai sudah berkurang, Saya sangat berharap kepada instansi terkait agar sungai Kota Pekalongan bersih dari sampah dan limbah,” imbuhnya.