Kelurahan Tirto Adakan Simulasi Pelatihan Kebencanaan
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Kelurahan Tirto bersama BPBD kota Pekalongan mengadakan simulasi atau pelatihan kebencanaan di Pantai Sigandu Kabupaten Batang, Sabtu (13/07/2024)
Acara yang dihadiri sekaligus dibuka oleh Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, SE,. MM. diikuti oleh seluruh ketua RT dan RW kelurahan Tirto dan LPM/BKM Kelurahan Tirto.
Dalam sambutannya, mas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan menjelaskan tujuan diadakannya simulasi atau pelatihan kebencanaan ini agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi seperti gempa yang baru Minggu lalu dirasakan oleh masyarakat kota Pekalongan dan sekitarnya.
“Kelurahan Tirto sebenarnya titik rawan bencana banjir dan rob atau air pasang, tetapi dengan kejadian banjir yang juga susah diprediksi terkadang masyarakat juga kurang antisipasi apa yang terjadi secara mendadak atau tiba-tiba seperti tanggul sungai meduri bocor yang terjadi di kelurahan Tirto yang mengakibatkan sebagian besar wilayah kelurahan Tirto terendam rob atau air pasang, ini juga bisa menjadi pelajaran agar peserta yang datang agar siap atas kejadian bencana tersebut”, jelasnya.
Atas kejadian tanggul bocor beberapa tahun silam, Pemerintah Kota Pekalongan rencananya pada tahun 2025 mendatang akan fokus menanggulangi banjir dan rob di sungai Meduri dan Bremi yang berada di Kelurahan Tirto setelah selesai fokus pada pembangunan tanggul, rumah pompa dan bendung gerak yang ada di Wilayah Pekalongan Utara.
“Alhamdulillah untuk bencana Banjir dan rob yang terjadi di Wilayah Utara bisa 90 persen teratasi sambil menunggu selesainya proyek dari kementrian PUPR yang dijadwalkan selesai pada bulan Agustus 2024, dan selanjutnya pemerintah kota Pekalongan Fokus menangani banjir dan rob yang ada di sungai Meduri dan Bremi yang menjadi wilayah kota Pekalongan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini pula, Mas Aaf juga menyerahkan bantuan hibah sarana dan prasarana kepada empat RW di Kelurahan Tirto.
Acara yang dihadiri sekaligus dibuka oleh Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, SE,. MM. diikuti oleh seluruh ketua RT dan RW kelurahan Tirto dan LPM/BKM Kelurahan Tirto.
Dalam sambutannya, mas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan menjelaskan tujuan diadakannya simulasi atau pelatihan kebencanaan ini agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi seperti gempa yang baru Minggu lalu dirasakan oleh masyarakat kota Pekalongan dan sekitarnya.
“Kelurahan Tirto sebenarnya titik rawan bencana banjir dan rob atau air pasang, tetapi dengan kejadian banjir yang juga susah diprediksi terkadang masyarakat juga kurang antisipasi apa yang terjadi secara mendadak atau tiba-tiba seperti tanggul sungai meduri bocor yang terjadi di kelurahan Tirto yang mengakibatkan sebagian besar wilayah kelurahan Tirto terendam rob atau air pasang, ini juga bisa menjadi pelajaran agar peserta yang datang agar siap atas kejadian bencana tersebut”, jelasnya.
Atas kejadian tanggul bocor beberapa tahun silam, Pemerintah Kota Pekalongan rencananya pada tahun 2025 mendatang akan fokus menanggulangi banjir dan rob di sungai Meduri dan Bremi yang berada di Kelurahan Tirto setelah selesai fokus pada pembangunan tanggul, rumah pompa dan bendung gerak yang ada di Wilayah Pekalongan Utara.
“Alhamdulillah untuk bencana Banjir dan rob yang terjadi di Wilayah Utara bisa 90 persen teratasi sambil menunggu selesainya proyek dari kementrian PUPR yang dijadwalkan selesai pada bulan Agustus 2024, dan selanjutnya pemerintah kota Pekalongan Fokus menangani banjir dan rob yang ada di sungai Meduri dan Bremi yang menjadi wilayah kota Pekalongan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini pula, Mas Aaf juga menyerahkan bantuan hibah sarana dan prasarana kepada empat RW di Kelurahan Tirto.