Perjuangan Tim Kuman BPBD Kota Pekalongan

Satgas BPBD Kota Pekalongan, Mereka berjuang di garis belakang penanganan Covid19 di Kota Pekalongan,"
.
Sejak Tahun lalu, ketika di luar rumah, masker tidak pernah absen dari hidungnya. Kecuali saat mengambil air wudu, makan, dan minum. Di saku celananya selalu tersedia hand sanitizer. Tak terhitung berapa kali sabun cuci tangan ditekannya serta keran air dinyalakannya.
.
Setiap selesai pemakaman, imam sulistyo selalu bergegas masuk ke bilik disinfektan.
.
Tubuhnya berputar. ”Supaya saat masuk ke kantor, semua steril,” ucapnya. Ayah satu anak itu mengaku takut orang-orang di sekitarnya terpapar Covid-19.
.
Imam sulistyo paling tegas dalam menegakkan aturan jaga jarak. Tak terkecuali pada keluarga jenazah Covid-19.
.
Tak jarang, adu mulut antara imam sulistyo dan keluarga jenazah terjadi. Biasanya terkait dengan keinginan keluarga menyaksikan pemakaman dari jarak dekat. Hal itu jelas dilarang.
.
Keluarga boleh datang di pemakaman. Namun, kata imam sulistyo, tidak boleh terlalu dekat dengan para petugas ketika memakamkan. Jaraknya harus jauh, sekitar 300−500 meter. ”Saya kasih pengertian ke keluarga jenazah. Jangan, ini kan aturan. Pelan-pelan,” tambahnya.
Ayo mulai dari sekarang patuhi prokes yang sudah di terapkan pemerintah setempat sebelum semuanya terlambat,
Sayangi diri anda dan keluarga dari covid-19. (AP)
.
Sejak Tahun lalu, ketika di luar rumah, masker tidak pernah absen dari hidungnya. Kecuali saat mengambil air wudu, makan, dan minum. Di saku celananya selalu tersedia hand sanitizer. Tak terhitung berapa kali sabun cuci tangan ditekannya serta keran air dinyalakannya.
.
Setiap selesai pemakaman, imam sulistyo selalu bergegas masuk ke bilik disinfektan.
.
Tubuhnya berputar. ”Supaya saat masuk ke kantor, semua steril,” ucapnya. Ayah satu anak itu mengaku takut orang-orang di sekitarnya terpapar Covid-19.
.
Imam sulistyo paling tegas dalam menegakkan aturan jaga jarak. Tak terkecuali pada keluarga jenazah Covid-19.
.
Tak jarang, adu mulut antara imam sulistyo dan keluarga jenazah terjadi. Biasanya terkait dengan keinginan keluarga menyaksikan pemakaman dari jarak dekat. Hal itu jelas dilarang.
.
Keluarga boleh datang di pemakaman. Namun, kata imam sulistyo, tidak boleh terlalu dekat dengan para petugas ketika memakamkan. Jaraknya harus jauh, sekitar 300−500 meter. ”Saya kasih pengertian ke keluarga jenazah. Jangan, ini kan aturan. Pelan-pelan,” tambahnya.
Ayo mulai dari sekarang patuhi prokes yang sudah di terapkan pemerintah setempat sebelum semuanya terlambat,
Sayangi diri anda dan keluarga dari covid-19. (AP)