Sambut Musim Penghujan, BPBD Kota Pekalongan Bersama TNI DAN Komponen Masyarakat Bersih-Bersih Sungai di Perumahan Bumirejo Damai (BRD)

Pekalongan Kota - Guna mencegah terjadinya banjir yang disebabkan dangkalnya sungai, Wali Kota HM Saelany Machfudz SE memimpin kegiatan bersih sungai di sepanjang aliran sungai yang melintas di Perumahan Bumirejo Damai (BRD), Kelurahan Pringrejo, Pekalongan Barat, Kamis (21/11).

Dalam kegiatan itu, semua elemen unsur masyarakat baik BPBD, TNI/POLRI, instansi terkait, komunitas dan masyarakat Pringrejo berbaur bersama membersihkan sungai dari enceng gondok. Mereka bergotong royong mengangkat sampah yang memadati area sungai.

Sebelum bersih sungai dimulai, Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz memimpin apel bersih sungai, tersebut sekaligus memberikan pengarahan kepada para peserta kerja bakti.

Dalam arahannya, Saelany menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang masih peduli terhadap kelestarian dan keberlanjutan lingkungan yang semakin hari semakin surut tingkat kebersihan dan sifat kegotongroyongannya.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang diselenggarakan pada Bulan September lalu oleh BPBD Kota Pekalongan, hal ini dapat dijadikan kegiatan rutin dan sebagai upaya mengurangi bencana banjir dan rob sekaligus persiapan menjelang musim penghujan. Oleh karena itu, perlunya menumbuhkan sifat gotong royong kita untuk bahu membahu kerja bakti, walaupun di lain pihak masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya yang ada di sungai,” tuturnya.

Wali Kota menyampaikan, terdapat beberapa sungai yang menjadi perhatian Pemkot Pekalongan yang secara rutin diadakan bersih-bersih sungai, diantaranya Sungai Meduri, Sungai Bremi, Sungai Lodji. Ketiga sungai tersebut, lanjut Saelany, jika tidak dibersihkan secara rutin akan tersumbat dengan adanya tumpukan enceng gondok dan plastik.

“Kebersihan lingkungan khususnya di sungai merupakan tanggungjawab semua lapisan masyarakat, bukan hanya tugas pemerintah saja. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat untuk tidak membuang sampah baik dari sampah rumah tangga, plastik ke sungai sangat membantu kelancaran aliran sungai agar sungai di Kota Pekalongan kembali menjadi kebanggaan warga Pekalongan. Jadi jika Resik kaline, padang pikirane, akan lancar rejekine,” ungkapnya.

Ditegaskan Saelany, dalam waktu dekat ini, Pemkot Pekalongan akan mengerahkan tim jogo kali dan segera menerbitkan aturan mengenai Perwal kebersihan lingkungan termasuk sanksi yang ada didalamnya. Hal ini dilakukan Pemkot agar mewujudkan sungai Kota Pekalongan terbebas dari sampah dan langkah strategis dalam meningkatkan atau menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Pemkot akan segera menerbitkan aturan pengimplementasian Perwal kebersihan lingkungan dengan berbagai sanksi-sanksi bagi mereka yang tidak tertib membuang sampah di tempatnya. Sanksi perwalnya harus segera jadi dalam bulan ini dan sekaligus kami membentuk tim Jogo Kali yang akan berpatroli mengitari sungai untuk mengawasi pelaku pembuang sampah sembarangan. Mengacu pada Perda yang telah ada, bagi mereka yang masih melanggar dengan membuang sampah sembarangan akan didenda Rp 50 juta atau dikenakan pidana kurungan 6 bulan untuk membuat mereka jera,” terang Saelany.

Dandim 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto menjelaskan, akan selalu membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kesulitan masyarakat seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan saat ini, yaitu bersih sungai dalam rangka mencegah terjadinya banjir.

“ Kita akan selalu menjadi yang terdepan dan selalu bersinergi dengan Pemkot, Polri dan komponen masyarakat dalam mengatasi kesulitan masyarakat, dan kegiatan bersih sungai ini sangat bermanfaat dalam mengatasi dan mencegah terjadinya banjir,”pungkasnya.

Diketahui, bahwa saat ini memang ada beberapa sungai di kota pekalongan yang dipenuhi dengan enceng gondok dan sampah salah satunya  sungai yang berada di Perumahan Bumirejo Residence ( BRD), Kecamatan Pekalongan Barat, Kota pekalongan.
 
Ditambahkan Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Suseno SH mengungkapkan, dengan adanya bersih sungai ini merupakan bentuk upaya mitigasi bencana dan persiapan musim penghujan yang sebentar lagi diperkirakan akan terjadi akhir-akhir ini.

“Pemkot Pekalongan memang sudah menetapkan siaga bencana banjir rob mulai dari 1 November 2019-29 Feb 2020, adapun puncak hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi pada akhir Januari 2020 atau awal Februari 2020. Data tersebut berdasarkan ramalan cuaca dari BMKG pusat,” papar Suseno.

Meskipun sebentar lagi memasuki musim penghujan, namun Suseno berharap intensitas curah hujan ini tidak menyebabkan banjir rob besar seperti pada tahun lalu.

“Diperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi ini akan merata di beberapa wilayah Kota Pekalongan, namun Saya meyakini ini bukan siklus 5 tahunan seperti yang telah terjadi di tahun lalu. Meskipun demikian, kami telah melakukan upaya-upaya persiapan mitigasi bencana salah satunya melalui bersih sungai ini, kemudian berkoordinasi terus dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan normalisasi sungai, upaya penghijauan, pelatihan tim siaga bencana kelurahan hingga pendirian posko bencana,” pungkas Suseno.