[SIMULASI GEMPA, WARGA DI RESTO PANTAI SIGANDU EVAKUASI DIRI]

Beginilah kepanikan warga, saat gempa bumi terjadi. Warga yang tengah berada di sebuah resto di pantai sigandu batang, berlarian kesana kemari sembari melindungi dirinya dengan benda-benda keras agar mereka aman apabila terjadi reruntuhan bangunan akibat gempa.

Selain itu mereka juga tiarap dan melindungi diri dengan kursi menunggu guncangan gempa mereda. Setelah mereda mereka kemudian jalan perlahan-lahan keluar untuk berkumpul di titik aman.

Beruntung hal ini hanya simulasi penanggulangan bencana yang dilakukan @bpbd_pekalongankota bagi warga kelurahan tirto, sabtu (13/7/2024) di resto merah putih sigandu kabupaten batang.

Kepala seksi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD kota pekalongan, Dimas Arga Yudha menjelaskan, pelatihan kali ini diambil tema gempa, mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi gempa bumi yang berpusat di batang dan kota pekalongan juga terdampak hal tersebut.

Teknik yang harus dilakukan saat gempa adalah mulai dari memperhatikan getaran yang terjadi apakah benar gempa atau bukan jika getaran tersebut dari gempa, masyarakat harus mengambil tindakan bagaimana melindungi bagian tubuh yang penting khususnya kepala dengan tangan atau peralatan lain yang ada di sekitar.

Sementara itu, Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menilai simulasi atau pelatihan kebencanaan sangat penting untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga, terlebih beberapa waktu lalu gempa terjadi di batang hingga terasa di pekalongan.