SMK Negeri 2 Kota Pekalongan Tangguh Bencana, Semangat Sakpore

Kota Pekalongan (10/09) - Hidup di Indonesia yang terletak di Ring of Fires, dengan potensi bencana alam gempa bumi dan banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu membuat masyarakat Indonesia perlu memiliki kecakapan dalam menghadapi bencana alam. Kali ini BPBD Kota Pekalongan mengadakan Kegiatan BPBD Go to School edukasi kebencanaan di SMK Negeri 2 Kota Pekalongan, Sosialisasi ini diikuti oleh Sebanyak 400 siswa merupakan perwakilan dari kelas X hingga XII  SMK Negeri 2 Kota Pekalongan Mereka diproyeksikan menjadi sekolah tangguh bencana.

Acara ini di buka secara langsung oleh assisten Pembangunan Erli Nufiati SE.
” Menurut Erli, kegiatan mitigasi dan penanganan bencana mutlak diperlukan dan dilakukan secara berkelanjutan untuk mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan. Dalam sambutannya  Erli mengajak para peserta sosialisasi khususnya  semua pelajar SMK Negeri 2 Kota Pekalongan untuk lebih mengerti dan peduli. Tahu apa yang dilakukan saat terjadi bencana di sekitar tempat tinggal masing-masing, serta meningkatkan koordinasi antar sesama dalam penanggulangan bencana. Sebab, bencana dapat datang dimanapun dan kapan saja serta terjadi pada siapapun," lanjut Erli.

Kepala seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Arif Mahanani mengatakan, sekolah peserta sosialisasi yang dinilai rawan bencana. "Mereka kami undang sosialisasi agar paham potensi bencana sekitar, sehingga bisa melakukan antisipasi," ujarnya.

Menurutnya, sekolah ini dinilai lokasi rawan karena merupakan kawasan rawan bencana. merupakan daerah yang berpotensi tinggi untuk bencana banjir.

Padahal sekolah adalah titik kumpul manusia mulai pelajar, guru dan pegawai sekolah. "Bayangkan kalau bencana seperti gempa bumi terjadi siang hari saat jam pelajaran. Bukan menakuti, namun melihat potensinya, maka seluruh wilayah merupakan kawasan rawan," ungkapnya.

Dalam paparannya Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Suseno SH menuturkan kepada semua peserta untuk menuju sekolah tangguh bencana, diperlukan beberapa indikator diantaranya pemahaman warga sekolah tentang kebencanaan dan sarana dan prasarana memadai yang harus dimiliki sekolah.
 
“SMK Negeri 2 sendiri merupakan daerah yang berpotensi tinggi untuk bencana banjir rob dan perlu dibekali pelatihan-pelatihan kebencanaan paling tidak satu semesternya," ucap Suseno.

Suseno menjelaskan,  para anak didik atau pelajar bahkan siapapun sangat penting untuk mengetahui materi tanggap bencana. Pasalnya, pengetahuan tentang bencana sebagai cara pencegahan dini, mengantisipasi apabila terjadi bencana, agar tetap tenang atau tidak panik serta Pelajar ini diharapkan bisa mewakili teman-teman sekelasnya, teman sebayanya dan di lingkungannya," imbuhnya.

"Saat terjadi bencana maupun hendak membantu mengevakuasi korban, yang pertama dilakukan adalah mempunyai rasa percaya diri dan kemampuan kebencanaan yang disertai dengan tetap tenang. Harapannya, ke depan di tingkat sekolah dan masyarakat terus menerus kami upayakan pembekalan sosialisasi kebencanaan untuk mengurangi resiko bencana seperti penanganan evakuasi mandiri," jelas Suseno.

Saat di temui di ruang Kepala sekolah SMK N 2 Kota Pekalongan, Isniharsih Feriani menuturkan siswa yang ikut merupakan perwakilan dari kelas X hingga XII. Pihak sekolah sengaja memilih siswa menurut lokasi tempat tinggalnya.
 
"Mereka harus bisa menjadi perwakilan di domisilinya masing-masing. Jadi pesan yang ingin disampaikan dalam
edukasi ini tercapai," kata Isniharsih Feriani
 
Isniharsih Feriani menilai edukasi ini sangat positif. Bahkan dia berharap ada edukasi lanjutan tak hanya sampai disini dan rutin kepada seluruh siswa SMK Negeri 2 Kota Pekalongan,”imbuhnya.


Setelah pemberian materi kebencanaan dari Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Suseno SH, PMI Kota Pekalongan, Ariful Amar, dan Pasi Pers Kodim 0710/Pekalongan, Kapt Inf Sapari, para pelajar diberikan simulasi evakuasi mandiri penanganan bencana banjir, gempa bumi dan kebakaran oleh Satgas BPBD Kota Pekalongan yang telah berpengalaman dan mumpuni di bidangnya.

   

BY.APHIP